Transcrito

Courage in the Shadows: Adi's Resilient Quest in Jakarta

23 de ago. de 2024 · 18m 23s
Courage in the Shadows: Adi's Resilient Quest in Jakarta
Capítulos

01 · Main Story

1m 43s

02 · Vocabulary Words

14m 26s

Descripción

Fluent Fiction - Indonesian: Courage in the Shadows: Adi's Resilient Quest in Jakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/courage-in-the-shadows-adis-resilient-quest-in-jakarta/ Story Transcript: Id: Di bawah hiruk-pikuk kota...

mostra más
Fluent Fiction - Indonesian: Courage in the Shadows: Adi's Resilient Quest in Jakarta
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/courage-in-the-shadows-adis-resilient-quest-in-jakarta

Story Transcript:

Id: Di bawah hiruk-pikuk kota Jakarta yang sibuk, tersembunyi sebuah bunker bawah tanah yang remang.
En: Beneath the hustle and bustle of busy Jakarta, a dim underground bunker lay hidden.

Id: Itu adalah tempat Adi berlindung ketika dunia di atas menjadi terlalu berbahaya.
En: It was where Adi sought shelter when the world above became too dangerous.

Id: Bunker itu memiliki persediaan makanan kaleng dan botol air yang cukup untuk beberapa waktu, tetapi Adi tahu bahwa dia tidak bisa tinggal di sana selamanya.
En: The bunker held enough supplies of canned food and bottled water to last a while, but Adi knew he couldn’t stay there forever.

Id: Sekarang musim kemarau.
En: It was now the dry season.

Id: Udara Jakarta yang kering dan berdebu terasa berat.
En: The dry, dusty air of Jakarta felt heavy.

Id: Baru-baru ini, kota itu merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
En: Recently, the city celebrated Indonesia’s Independence Day.

Id: Namun, kegembiraan perayaan terasa jauh dari tempat Adi bersembunyi.
En: However, the joy of the celebration seemed distant from where Adi was hiding.

Id: Adi, seorang pemuda yang cekatan dan kuat, tiba-tiba merasakan demam tinggi.
En: Adi, a resourceful and strong young man, suddenly came down with a high fever.

Id: Gejala penyakit langka mulai menyerang tubuhnya.
En: Symptoms of a rare disease started to afflict his body.

Id: Keringat deras mengalir di dahinya, membuat pikirannya lambat dan bingung.
En: Sweat poured down his forehead, slowing and confusing his thoughts.

Id: Dia merasa cemas dan takut.
En: He felt anxious and afraid.

Id: Dia harus menemukan cara untuk sembuh dan segera bersatu kembali dengan keluarganya.
En: He needed to find a way to recover and reunite with his family soon.

Id: Bunker itu tidak banyak menyediakan bantuan.
En: The bunker provided little help.

Id: Kotak pertolongan pertama hanya berisi beberapa plester dan obat-obatan sederhana.
En: The first-aid kit contained only a few band-aids and basic medicines.

Id: Keputusasaan mulai merayap masuk, tetapi Adi menolak menyerah.
En: Desperation began to creep in, but Adi refused to give up.

Id: Dia harus membuat keputusan sulit: tetap bersembunyi dan merawat dirinya sendiri, atau keluar mencari bantuan medis.
En: He had to make a tough decision: stay hidden and nurse himself, or venture out to seek medical help.

Id: Setelah berpikir keras, Adi memilih jalan yang lebih berisiko.
En: After much deliberation, Adi chose the riskier path.

Id: Dia memutuskan untuk meninggalkan bunker di bawah naungan malam.
En: He decided to leave the bunker under the cover of night.

Id: Dia ingat neneknya pernah bercerita tentang tumbuhan obat yang bisa ditemukan tidak jauh dari tempatnya bersembunyi sekarang.
En: He remembered his grandmother once talked about medicinal plants that could be found not far from where he was hiding now.

Id: Di bawah cahaya bulan yang pucat, Adi merangkak keluar dari bunker.
En: Under the pale moonlight, Adi crawled out of the bunker.

Id: Udara malam terkadang menyegarkan, terkadang menakutkan.
En: The night air was sometimes refreshing, sometimes intimidating.

Id: Kota Jakarta berdiam senyap, seolah mengerti risiko yang diambil Adi.
En: The city of Jakarta lay silent, as if understanding the risks Adi was taking.

Id: Dengan setiap langkah, hatinya berdebar cepat.
En: With every step, his heart pounded quickly.

Id: Setelah beberapa jam pencarian yang melelahkan, Adi menemukan apa yang dia cari. Beberapa tanaman herbal yang berdiri kokoh di antara sisa-sisa perayaan sebelumnya.
En: After several hours of exhausting searching, Adi found what he was looking for—some herbal plants standing resiliently among the remnants of previous celebrations.

Id: Keyakinannya meningkat.
En: His confidence grew.

Id: Adi dengan hati-hati memetik dan kembali ke bunker sebelum cahaya pagi membocorkan keberadaannya.
En: Adi carefully picked them and returned to the bunker before the morning light could reveal his whereabouts.

Id: Di dalam bunker, Adi mengolah tanaman itu seperti yang dia ingat dari pelajaran neneknya.
En: Inside the bunker, Adi processed the plants as he recalled from his grandmother's lessons.

Id: Harapannya semakin besar saat dia mengonsumsi campuran herbal tersebut.
En: His hope grew as he consumed the herbal mixture.

Id: Malam itu, perlahan-lahan, demam Adi mulai turun.
En: That night, slowly, Adi’s fever began to subside.

Id: Kekuatannya kembali dan pikirannya jernih.
En: His strength returned and his mind cleared.

Id: Dia terbaring di bunker dengan senyum tipis di bibirnya.
En: He lay in the bunker with a faint smile on his lips.

Id: Adi merasa ada harapan.
En: Adi felt hope.

Id: Mungkin dia lebih dekat kepada keluarganya daripada sebelumnya.
En: Perhaps he was closer to his family than ever before.

Id: Dia telah menemukan kekuatan dalam dirinya yang tidak pernah dia sadari.
En: He had discovered a strength within himself he never realized.

Id: Kini, dia siap menghadapi apapun yang akan datang.
En: Now, he was ready to face whatever came next.

Id: Adi tahu perjalanannya belum selesai tapi dia juga tahu bahwa dia lebih dari mampu.
En: Adi knew his journey was not over yet, but he also knew he was more than capable.

Id: Dengan keberanian dan tekad baru, dia yakin dia bisa segera bertemu keluarganya lagi.
En: With newfound courage and resolve, he was confident he could meet his family again soon.

Id: Bukan karena keberuntungan, tetapi karena kekuatan yang dia temukan dalam dirinya sendiri.
En: Not because of luck, but because of the strength he found within himself.


Vocabulary Words:
  • hustle: hiruk-pikuk
  • bustle: kesibukan
  • underground: bawah tanah
  • bunker: bunker
  • supplies: persediaan
  • canned: kaleng
  • sought: mencari
  • shelter: berlindung
  • dusty: berdebu
  • celebrated: merayakan
  • distant: jauh
  • resourceful: cekatan
  • fever: demam
  • afflict: menyerang
  • symptoms: gejala
  • anxious: cemas
  • recover: sembuh
  • reunite: bersatu kembali
  • desperation: keputusasaan
  • venture: keluar mencari
  • deliberation: berpikir keras
  • riskier: lebih berisiko
  • medicinal: obat
  • herbal: herbal
  • pale: pucat
  • intimidating: menakutkan
  • resiliently: kokoh
  • remnants: sisa-sisa
  • processed: mengolah
  • subside: turun
mostra menos
Información
Autor FluentFiction.org
Organización Kameron Kilchrist
Página web www.fluentfiction.org
Etiquetas

Parece que no tienes ningún episodio activo

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Actual

Portada del podcast

Parece que no tienes ningún episodio en cola

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Siguiente

Portada del episodio Portada del episodio

Cuánto silencio hay aquí...

¡Es hora de descubrir nuevos episodios!

Descubre
Tu librería
Busca