Durian Daze: A Market Encounter
Descarga y escucha en cualquier lugar
Descarga tus episodios favoritos y disfrútalos, ¡dondequiera que estés! Regístrate o inicia sesión ahora para acceder a la escucha sin conexión.
Durian Daze: A Market Encounter
Esta transcripción es generada automáticamente. Ten en cuenta que no se garantiza una precisión absoluta.
Capítulos
Descripción
Fluent Fiction - Indonesian: Durian Daze: A Market Encounter Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/durian-daze-a-market-encounter/ Story Transcript: Id: Di pagi yang cerah, angin berhembus menyusup lembut...
mostra másFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/durian-daze-a-market-encounter
Story Transcript:
Id: Di pagi yang cerah, angin berhembus menyusup lembut melalui lipatan-lipatan kain yang menghiasi pasar tradisional di kota kecil.
En: On a bright morning, the wind softly blew through the folds of fabric adorning the traditional market in the small town.
Id: Linda berjalan pelan menelusuri lorong-lorong sempit yang dipenuhi oleh tumpukan buah-buahan tropis, rempah-rempah yang harum, dan keramaian pembeli yang berbicara satu sama lain dengan suara yang riuh rendah.
En: Linda walked slowly through the narrow aisles filled with piles of tropical fruits, fragrant spices, and the bustling chatter of buyers.
Id: Linda, seorang wanita yang ceria dan selalu ingin tahu, berencana untuk membeli beberapa buah untuk dijadikan jus segar untuk suaminya, Yudi, yang tengah menunggu di rumah.
En: Linda, a cheerful and curious woman, planned to buy some fruits to make fresh juice for her husband, Yudi, who was waiting at home.
Id: Dia memperhatikan setiap warna dan bentuk buah yang ada, berharap menemukan sesuatu yang khusus.
En: She noticed every color and shape of the fruits, hoping to find something special.
Id: Di sudut pasar, mata Linda tertumbuk pada buah durian yang besar dengan duri-duri tajam yang mengelilingi kulitnya.
En: In a corner of the market, Linda's eyes landed on a large durian fruit with sharp spikes surrounding its skin.
Id: Walaupun banyak orang menghindari buah ini karena baunya yang tajam, Linda merasa ada sesuatu yang istimewa tentang durian ini.
En: Despite many people avoiding the fruit due to its strong smell, Linda felt that there was something special about this durian.
Id: Sejenak, dia tertegun sambil memperhatikan durian itu.
En: For a moment, she was stunned as she observed the durian.
Id: Dalam suasananya yang penuh, Linda seakan-akan melihat wajah Yudi pada durian tersebut.
En: In its full presence, Linda seemed to see Yudi's face in the durian.
Id: Kulitnya yang keras dan tajam mengingatkan dia pada rambut ikal Yudi yang sering kusut setelah bangun tidur.
En: Its hard and sharp skin reminded her of Yudi's curly hair, often messy after waking up.
Id: Tanpa berpikir panjang, Linda berteriak, "Yudi! Kamu kenapa diam saja di sana?" sambil menghampiri durian itu dengan cepat.
En: Without much thought, Linda exclaimed, "Yudi! Why are you just standing there?" as she quickly approached the durian.
Id: Tukang buah yang melihat kejadian itu segera tertawa geli.
En: The fruit vendor who witnessed the scene burst into laughter.
Id: Orang-orang di pasar yang mengenal Linda pun ikut tersenyum melihat tingkahnya yang lucu.
En: The people in the market who knew Linda also smiled at her amusing behavior.
Id: Seketika itu, Linda menyadari kesalahannya dan merasa sangat malu.
En: In that instant, Linda realized her mistake and felt very embarrassed.
Id: Pipinya memerah, dan dia ingin segera bersembunyi.
En: Her cheeks reddened, and she wanted to hide immediately.
Id: Namun, tukang buah itu, yang berhati baik, memberikan durian itu sebagai hadiah untuk Yudi, sambil berkata, "Buah ini adalah raja buah, cocok untuk suami ibu yang seperti raja di hatinya."
En: However, the kind-hearted fruit vendor gave her the durian as a gift for Yudi, saying, "This fruit is the king of fruits, suitable for your husband who is like a king to you."
Id: Linda pulang dengan perasaan campur aduk; malu sekaligus gembira mendapat hadiah buah yang langka.
En: Linda went home feeling mixed emotions; embarrassed yet happy to receive the rare fruit as a gift.
Id: Sesampainya di rumah dan menceritakan kejadian pada Yudi, suaminya hanya bisa tertawa terbahak-bahak.
En: Upon arriving home and telling Yudi about the incident, her husband burst into laughter.
Id: Mereka berdua lalu memakan durian itu bersama-sama, merasakan manis dan lembutnya, lupa akan kejadian lucu di pasar.
En: They both then ate the durian together, savoring its sweetness and softness, forgetting the funny incident at the market.
Id: Dari hari itu, Linda dan Yudi sering bercanda tentang durian yang pernah dipikir Linda sebagai kepala suaminya.
En: From that day on, Linda and Yudi often joked about the durian that Linda had once thought resembled her husband's head.
Id: Mereka menyadari bahwa kejadian yang tidak terduga bisa menjadi kenangan manis yang akan selalu mengingatkan mereka pada kehangatan dan canda tawa di dalam rumah tangga mereka.
En: They realized that unexpected events could become sweet memories that would always remind them of the warmth and laughter in their household.
Vocabulary Words:
- fabric: kain
- traditional: tradisional
- aisles: lorong-lorong
- fragrant: harum
- spices: rempah-rempah
- bustling: keramaian
- cheerful: ceria
- curious: ingin tahu
- durian: durian
- spikes: duri-duri
- stunned: tertegun
- observe: memperhatikan
- vendor: tukang buah
- embarrassed: malu
- reddened: memerah
- kind-hearted: berhati baik
- mixed emotions: perasaan campur aduk
- unexpected: tidak terduga
- resemble: mirip
- memories: kenangan
- sweetness: manis
- softness: lembut
- household: rumah tangga
- joked: bercanda
- realized: menyadari
- memorable: berkesan
- warmth: kehangatan
- laughter: canda tawa
- incident: kejadian
Información
Autor | FluentFiction.org |
Organización | Kameron Kilchrist |
Página web | www.fluentfiction.org |
Etiquetas |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company