Durian Debacle: A Tale of Misunderstanding
Descarga y escucha en cualquier lugar
Descarga tus episodios favoritos y disfrútalos, ¡dondequiera que estés! Regístrate o inicia sesión ahora para acceder a la escucha sin conexión.
Durian Debacle: A Tale of Misunderstanding
Esta transcripción es generada automáticamente. Ten en cuenta que no se garantiza una precisión absoluta.
Capítulos
Descripción
Fluent Fiction - Indonesian: Durian Debacle: A Tale of Misunderstanding Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/durian-debacle-a-tale-of-misunderstanding/ Story Transcript: Id: Di sebuah kota yang ramai dan penuh...
mostra másFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/durian-debacle-a-tale-of-misunderstanding
Story Transcript:
Id: Di sebuah kota yang ramai dan penuh warna, ada sebuah pasar yang selalu dipenuhi oleh keramaian setiap hari.
En: In a bustling and colorful city, there is a market that is always filled with crowds every day.
Id: Dalam keramaian itu, kita mengenal Siti dan Budi, dua sahabat yang selalu bersama seperti hari dan malam.
En: In the midst of the hustle and bustle, we meet Siti and Budi, two friends who are always together like day and night.
Id: Suatu hari, mereka berjalan-jalan di pasar tersebut.
En: One day, they were walking around the market.
Id: Matahari bersinar terik, menghangatkan suasana pasar yang sibuk.
En: The scorching sun shines, warming up the busy atmosphere of the market.
Id: Orang-orang lalu lalang, berbicara tentang segala macam hal, dari harga sayur yang naik, hingga kisah-kisah tentang kota lain.
En: People come and go, talking about all sorts of things, from rising vegetable prices to stories of other cities.
Id: "Siti," kata Budi sambil memandangi buah-buahan yang tertata rapi di etalase pedagang, "Aku ingin makan durian.
En: "Siti," said Budi, gazing at the neatly arranged fruits in the vendor's display, "I want to eat durian.
Id: Dapatkah kamu membantu aku membeli satu?
En: Can you help me buy one?"
Id: "Siti mengangguk ceria, "Tentu!
En: Siti nodded cheerfully, "Of course!
Id: Aku akan memilihkan durian terbaik untukmu.
En: I will pick the best durian for you."
Id: "Namun, Siti salah mendengar permintaan Budi.
En: However, Siti misheard Budi's request.
Id: Hatinya dipenuhi oleh keinginan untuk membahagiakan sahabatnya.
En: Her heart was filled with the desire to make her friend happy.
Id: Ia pikir Budi ingin membeli banyak durian, mungkin untuk sebuah pesta atau perayaan khusus.
En: She thought Budi wanted to buy many durians, perhaps for a party or a special celebration.
Id: Dengan semangat yang membara, Siti bergegas pergi ke toko buah yang terkenal akan durian-duriannya yang lezat.
En: With great enthusiasm, Siti hurried off to a fruit stall known for its delicious durians.
Id: Tanpa pikir panjang, ia menunjuk keranjang durian yang sudah dibungkus dengan rapi.
En: Without much thought, she pointed to a basket of durians that had been neatly wrapped.
Id: "Pak, saya mau keranjang ini," ujarnya kepada penjual.
En: "Sir, I want this basket," she said to the seller.
Id: Penjual durian itu tersenyum lebar, melihat Siti memilih keranjang yang isinya paling banyak.
En: The durian seller smiled widely, seeing Siti choosing the basket with the most content.
Id: Dengan cekatan, ia menyiapkan keranjang itu dan menerima uang dari Siti.
En: Efficiently, he prepared the basket and took money from Siti.
Id: Saat Siti kembali, ia tersenyum bangga.
En: When Siti returned, she smiled proudly.
Id: "Lihat, Budi!
En: "Look, Budi!
Id: Aku membelikanmu satu keranjang durian!
En: I bought you a whole basket of durians!
Id: Tidak perlu berterima kasih.
En: No need to thank me.
Id: Aku tahu kamu pasti akan suka.
En: I know you'll surely like it."
Id: "Budi terkejut melihat keranjang penuh durian itu.
En: Budi was astonished to see the basket full of durians.
Id: Wajahnya pucat, seakan tak percaya.
En: His face turned pale, as if not believing it.
Id: "Siti, aku hanya memintamu untuk membeli satu durian, bukan satu keranjang," kata Budi dengan lembut.
En: "Siti, I only asked you to buy one durian, not a whole basket," Budi said gently.
Id: Keduanya terdiam.
En: They both fell silent.
Id: Siti merasa malu.
En: Siti felt embarrassed.
Id: Ia telah salah paham dan sekarang, mereka memiliki keranjang durian yang tidak mungkin bisa dihabiskan hanya berdua.
En: She had misunderstood, and now they had a basket of durians that couldn't possibly be consumed just by the two of them.
Id: Namun, Budi adalah seorang sahabat yang baik.
En: However, Budi was a good friend.
Id: Ia tersenyum dan meletakkan tangannya di bahu Siti.
En: He smiled and put his hand on Siti's shoulder.
Id: "Tidak apa-apa, Siti.
En: "It's okay, Siti.
Id: Ini bisa jadi pelajaran untuk kita.
En: This could be a lesson for us.
Id: Yuk, kita bagi-bagikan durian ini kepada tetangga-tetangga dan teman-teman kita.
En: Let's go, let's share these durians with our neighbors and friends.
Id: Mungkin cerita tentang kesalahpahaman ini bisa membuat mereka tertawa.
En: Maybe the story of this misunderstanding can make them laugh."
Id: "Dan begitulah yang mereka lakukan.
En: And that's what they did.
Id: Siti dan Budi berkeliling pasar dan kota, membagikan durian serta kisah lucu tentang bagaimana kesalahpahaman bisa terjadi.
En: Siti and Budi went around the market and the city, sharing durians and funny stories about how misunderstandings can happen.
Id: Akhirnya, keranjang durian itu kosong, dan hati mereka penuh dengan tawa dan kebahagiaan.
En: In the end, the basket of durians was empty, and their hearts were filled with laughter and happiness.
Id: Dari kejadian itu, mereka belajar bahwa kesalahpahaman bisa diselesaikan dengan hati yang lapang, dan sebuah kesalahan terkadang membawa kejutan yang menyenangkan.
En: From that incident, they learned that misunderstandings can be resolved with an open heart, and a mistake sometimes brings pleasant surprises.
Id: Dari hari itu, mereka selalu mengingat pelajaran tentang pentingnya berkomunikasi dengan jelas.
En: From that day on, they always remembered the lesson about the importance of clear communication.
Id: Dan tentu saja, setiap kali melihat durian, mereka akan tersenyum mengingat hari itu, hari ketika Siti membeli sebuah keranjang durian untuk satu permintaan yang sederhana.
En: And of course, every time they saw durians, they would smile, remembering that day, the day when Siti bought a whole basket of durians for a simple request.
Vocabulary Words:
- bustling: ramai
- colorful: penuh warna
- market: pasar
- filled: dipenuhi
- crowds: keramaian
- hustle and bustle: keramaian
- friends: sahabat
- together: bersama
- scorching: terik
- shines: bersinar
- warming up: menghangatkan
- atmosphere: suasana
- come and go: lalu lalang
- rising: naik
- vegetable: sayur
- prices: harga
- stories: kisah-kisah
- gazing: memandangi
- neatly: tertata rapi
- arranged: dibungkus dengan rapi
- durian: durian
- help: membantu
- buy: membeli
- misheard: salah mendengar
- request: permintaan
- heart: hati
- filled: dipenuhi
- desire: keinginan
- happy: bahagia
- thought: pikir
Información
Autor | FluentFiction.org |
Organización | Kameron Kilchrist |
Página web | www.fluentfiction.org |
Etiquetas |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company