Transcrito

Finding Home: Dewi's Journey Through Jakarta's Markets

28 de oct. de 2024 · 18m 25s
Finding Home: Dewi's Journey Through Jakarta's Markets
Capítulos

01 · Main Story

1m 44s

02 · Vocabulary Words

14m 31s

Descripción

Fluent Fiction - Indonesian: Finding Home: Dewi's Journey Through Jakarta's Markets Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.com/id/episode/2024-10-28-22-34-02-id Story Transcript: Id: Di bawah langit cerah Jakarta, di...

mostra más
Fluent Fiction - Indonesian: Finding Home: Dewi's Journey Through Jakarta's Markets
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-10-28-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di bawah langit cerah Jakarta, di pagi hari yang hangat, Dewi berdiri di depan jendela kamar asramanya.
En: Under the clear sky of Jakarta, on a warm morning, Dewi stood in front of the window of her dorm room.

Id: Suasana asrama kampus begitu hidup dengan aktivitas para mahasiswa.
En: The atmosphere of the campus dormitory was so lively with the activities of the students.

Id: Beberapa sibuk dengan buku tebal, yang lain tertawa riang di ruang umum.
En: Some were busy with thick books, others were laughing merrily in the common room.

Id: Namun, di balik senyumnya, Dewi merasa ada ruang kosong di dalam hatinya.
En: However, behind her smile, Dewi felt there was an empty space in her heart.

Id: Rasa rindu pada keluarganya di Jogja terasa semakin kuat.
En: The longing for her family in Jogja grew stronger.

Id: Dewi terduduk di tepi ranjang, mendesah pelan.
En: Dewi sat on the edge of her bed, sighing softly.

Id: "Aku harus membuat tempat ini terasa lebih seperti rumah," gumamnya.
En: "I have to make this place feel more like home," she muttered.

Id: Ia tahu jawabannya ada di dekorasi yang berasal dari budayanya sendiri, yang mengingatkannya pada masa kecilnya.
En: She knew the answer lay in decorations that originated from her own culture, reminding her of her childhood.

Id: Namun, akhir-akhir ini, uang bulanannya menipis.
En: However, lately, her monthly allowance was running low.

Id: Belanja dekorasi yang cantik harus dipikirkan dengan matang.
En: Shopping for pretty decorations had to be thought out carefully.

Id: Dengan tekad bulat, Dewi mengajak Aris dan Sita, teman sekamarnya, pergi ke pasar lokal yang penuh warna.
En: With firm resolve, Dewi invited Aris and Sita, her roommates, to go to the local colorful market.

Id: "Ayo kita cari sesuatu yang bisa membuat kamar kita lebih nyaman," kata Dewi dengan senyum optimis.
En: "Let's find something that can make our room more comfortable," said Dewi with an optimistic smile.

Id: Pasar itu, meskipun ramai, memiliki daya tarik yang khas—perpaduan antara aroma rempah-rempah, bunga yang mekar di musim semi, dan hiruk-pikuk para pedagang yang sibuk.
En: The market, though crowded, had a unique charm—a blend of the scent of spices, flowers blooming in spring, and the hustle and bustle of busy vendors.

Id: Setibanya di sana, mata mereka tertuju pada kios-kios berderet yang menawarkan berbagai barang.
En: Upon arrival, their eyes were drawn to the rows of stalls offering various goods.

Id: Dewi berhenti di sebuah kios kecil yang menjual kain batik dan kerajinan tangan.
En: Dewi stopped at a small stall selling batik fabrics and handicrafts.

Id: Penjualnya, seorang wanita paruh baya dengan wajah ramah, mengingatkan Dewi pada neneknya.
En: The seller, a middle-aged woman with a friendly face, reminded Dewi of her grandmother.

Id: "Nak, mencari apa?
En: "Dear, what are you looking for?"

Id: " tanya wanita itu dengan lembut.
En: the woman asked gently.

Id: Dewi menjelaskan keinginannya untuk menemukan sesuatu yang mengingatkan pada rumah.
En: Dewi explained her desire to find something that reminded her of home.

Id: Sang penjual menunjukkan beberapa kain batik dengan motif klasik.
En: The seller showed her several batik fabrics with classic patterns.

Id: "Untukmu, harga spesial," ujarnya sambil tersenyum hangat.
En: "For you, a special price," she said with a warm smile.

Id: Dekorasi terbuat dari kain batik sebenarnya sederhana, tapi Dewi bisa membayangkan bagaimana itu akan menghidupkan kamarnya.
En: Decorations made from batik fabric were actually simple, but Dewi could imagine how it would enliven her room.

Id: Dengan bahagia, Dewi memilih beberapa motif yang paling ia sukai.
En: Happily, Dewi chose a few patterns she liked the most.

Id: Aris dan Sita juga ikut membeli beberapa barang kecil yang membuat mereka merasa nyaman dan senang.
En: Aris and Sita also bought a few small items that made them feel comfortable and happy.

Id: "Kita bisa berbagi," saran Sita, "supaya kamar kita lebih bervariasi.
En: "We can share," suggested Sita, "so our room will be more varied."

Id: "Ketika mereka kembali ke asrama, Dewi merasa hatinya lebih ringan.
En: When they returned to the dorm, Dewi felt her heart was lighter.

Id: Kain batik itu segera digantung di dinding, memberikan kesan hangat dan familiar.
En: The batik fabric was immediately hung on the wall, giving a warm and familiar impression.

Id: Saat malam tiba, meski lelah setelah berbelanja dan belajar, Dewi tersenyum puas.
En: As night fell, even though she was tired after shopping and studying, Dewi smiled contentedly.

Id: Di kamar yang sekarang terasa lebih personal, ia merasa lebih terhubung dengan rumah dan budayanya.
En: In a room that now felt more personal, she felt more connected to home and her culture.

Id: Seiring waktu, Dewi menyadari bahwa kebahagiaan bukanlah tentang seberapa banyak yang ia beli, tetapi tentang nilai emosional dari benda-benda kecil yang menjadi jembatan antara kehidupannya sekarang dan kenangan masa lalu.
En: Over time, Dewi realized that happiness wasn't about how much she bought but about the emotional value of small things that became a bridge between her current life and past memories.

Id: Dengan ini, Dewi beradaptasi lebih baik di lingkungan barunya.
En: With this, Dewi adapted better to her new environment.

Id: Sekarang, kamar asramanya bukan lagi hanya tempat tidur dan belajar, tetapi tempat yang bisa disebutnya rumah sementara.
En: Now, her dorm room was not just a place to sleep and study but a place she could call a temporary home.


Vocabulary Words:
  • clear: cerah
  • dormitory: asrama
  • lively: hidup
  • longing: rindu
  • sighing: mendesah
  • muttered: gumamnya
  • allowance: uang bulanan
  • resolve: tekad
  • invited: mengajak
  • charm: daya tarik
  • vendors: pedagang
  • stalls: kios
  • handicrafts: kerajinan tangan
  • friendly: ramah
  • classic patterns: motif klasik
  • enliven: menghidupkan
  • varied: bervariasi
  • bridle: jembatan
  • comfortable: nyaman
  • optimistic: optimis
  • spices: rempah-rempah
  • spring: musim semi
  • impression: kesan
  • adapted: beradaptasi
  • temporary: sementara
  • environment: lingkungan
  • emotional: emosional
  • decorations: dekorasi
  • reminded: mengingatkan
  • contentedly: puas
mostra menos
Información
Autor FluentFiction.org
Organización Kameron Kilchrist
Página web www.fluentfiction.org
Etiquetas

Parece que no tienes ningún episodio activo

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Actual

Portada del podcast

Parece que no tienes ningún episodio en cola

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Siguiente

Portada del episodio Portada del episodio

Cuánto silencio hay aquí...

¡Es hora de descubrir nuevos episodios!

Descubre
Tu librería
Busca