Transcrito

Finding Solace and Strength in the Storm's Eye

20 de ago. de 2024 · 16m 9s
Finding Solace and Strength in the Storm's Eye
Capítulos

01 · Main Story

1m 43s

02 · Vocabulary Words

12m 21s

Descripción

Fluent Fiction - Indonesian: Finding Solace and Strength in the Storm's Eye Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/finding-solace-and-strength-in-the-storms-eye/ Story Transcript: Id: Badai mendadak melanda sore itu....

mostra más
Fluent Fiction - Indonesian: Finding Solace and Strength in the Storm's Eye
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/finding-solace-and-strength-in-the-storms-eye

Story Transcript:

Id: Badai mendadak melanda sore itu.
En: A sudden storm hit that afternoon.

Id: Padahal biasanya, saat ini di musim kemarau, langit cerah dan angin sepoi-sepoi.
En: Usually, during the dry season, the sky is clear, and a gentle breeze blows.

Id: Dewi dan Joko sedang berjalan pulang setelah menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan di alun-alun desa.
En: Dewi and Joko were walking home after attending the Independence Day celebration at the village square.

Id: Namun, sebelum sempat mereka sadar, awan hitam menggulung di langit dan hujan deras mulai turun.
En: However, before they even realized it, dark clouds rolled across the sky, and heavy rain began to pour down.

Id: "Dewi, kita harus cari tempat berteduh!" teriak Joko, menutupi kepala dengan tas.
En: "Dewi, we need to find shelter!" shouted Joko, covering his head with his bag.

Id: Dewi melihat ke sekeliling.
En: Dewi looked around.

Id: Hanya ada satu pilihan—sebuah gudang tua yang ditinggalkan di ujung jalan.
En: There was only one option—a long-abandoned old warehouse at the end of the road.

Id: "Ayo, ke sana!" seru Dewi, menarik Joko menuju gudang.
En: "Let's go there!" Dewi called out, pulling Joko toward the warehouse.

Id: Gudang itu besar dan berisik dengan suara paku-paku berkarat yang berdentang tertiup angin.
En: The warehouse was large and noisy with the sound of rusty nails clanging in the wind.

Id: Kotak kayu tua berserakan dan jendela-jendela pecah mengizinkan suara angin mendayung di dalam ruangan.
En: Old wooden crates were scattered around, and broken windows allowed the wind's roar to enter the room.

Id: Mereka terus menyusuri ruang dalam yang gelap dengan senter dari ponsel mereka, berharap menemukan sudut aman.
En: They continued to navigate the dark space with the flashlight from their phones, hoping to find a safe corner.

Id: "Apakah ini keputusan yang tepat?" gumam Joko, berhenti sesaat dan menatap ragu-ragu.
En: "Is this the right decision?" Joko murmured, pausing for a moment with uncertainty in his eyes.

Id: "Kita tidak punya pilihan lain," jawab Dewi dengan tegas, walaupun dalam hatinya ia juga sedikit meragukan.
En: "We don't have any other choice," Dewi replied firmly, although she too had some doubts inside.

Id: Hujan deras bagaikan mengguncang atap gudang yang sudah rapuh itu.
En: The heavy rain seemed to shake the already fragile roof of the warehouse.

Id: Air mulai menetes dari langit-langit, membasahi lantai yang berdebu.
En: Water started dripping from the ceiling, wetting the dusty floor.

Id: "Kita harus bergerak cepat," bisik Joko cemas, merasakan air mulai menggenang di sekitar kaki mereka.
En: "We need to move quickly," Joko whispered anxiously, feeling the water beginning to pool around their feet.

Id: Tanpa membuang waktu, Dewi menunjuk sudut gudang yang tampak lebih kering.
En: Without wasting time, Dewi pointed to a corner of the warehouse that appeared drier.

Id: "Ke sana cepat!"
En: "Quick, over there!"

Id: Mereka berlari mendekat ke sudut yang terlihat lebih aman, sudut itu dilindungi oleh tumpukan kotak yang masih kokoh.
En: They ran toward the corner that seemed safer, protected by a stack of sturdy boxes.

Id: Rasa lega menyelinap di hati saat mereka tiba dengan selamat.
En: A sense of relief washed over them as they arrived safely.

Id: Badai berlalu setelah beberapa jam, meninggalkan genangan air yang perlahan surut.
En: The storm passed after a few hours, leaving behind puddles slowly receding.

Id: Dewi dan Joko bersandar, berbagi kebisuan yang nyaman.
En: Dewi and Joko leaned back, sharing a comfortable silence.

Id: Dalam kesunyian itu, Dewi menoleh pada Joko, "Terima kasih sudah percaya padaku."
En: In that quiet moment, Dewi turned to Joko, "Thank you for trusting me."

Id: Joko tersenyum kecil, merasa lebih percaya diri, "Sama-sama Dewi, lain kali aku akan lebih berani."
En: Joko gave a small smile, feeling more confident, "You're welcome, Dewi. Next time, I'll be braver."

Id: Mereka keluar dari gudang tua itu, langit kembali cerah seperti awalnya, dan melewati kejadian ini bersama membuat persahabatan mereka semakin kuat.
En: They exited the old warehouse, the sky returning to its original brightness, and going through this experience together strengthened their friendship.

Id: Dewi belajar untuk lebih sabar dan menghargai kehati-hatian, sementara Joko mendapatkan keberanian untuk bertindak dalam keadaan mendesak.
En: Dewi learned to be more patient and appreciative of caution, while Joko gained the courage to act in urgent situations.

Id: Seperti pagi yang baru setelah badai, mereka melangkah ke hari esok dengan hati yang lebih tenang dan bijak.
En: Like a new morning after a storm, they stepped into tomorrow with calmer and wiser hearts.


Vocabulary Words:
  • sudden: mendadak
  • storm: badai
  • realize: sadar
  • shelter: berteduh
  • abandoned: ditinggalkan
  • warehouse: gudang
  • rusty: berkarat
  • nails: paku-paku
  • crates: kotak
  • scattered: berserakan
  • navigate: menyusuri
  • decision: keputusan
  • uncertainty: keraguan
  • fragile: rapuh
  • dripping: menetes
  • dusty: berdebu
  • anxiously: cemas
  • pooled: menggenang
  • relief: lega
  • puddles: genangan
  • receding: surut
  • comfort: nyaman
  • braver: berani
  • strengthened: memperkuat
  • appreciative: menghargai
  • caution: kehati-hatian
  • urgent: mendesak
  • calmer: tenang
  • wiser: bijak
  • attending: menghadiri
mostra menos
Información
Autor FluentFiction.org
Organización Kameron Kilchrist
Página web www.fluentfiction.org
Etiquetas

Parece que no tienes ningún episodio activo

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Actual

Portada del podcast

Parece que no tienes ningún episodio en cola

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Siguiente

Portada del episodio Portada del episodio

Cuánto silencio hay aquí...

¡Es hora de descubrir nuevos episodios!

Descubre
Tu librería
Busca