Transcrito

Heat & Humor: Spice-Fueled Friendship

14 de ene. de 2024 · 17m 3s
Heat & Humor: Spice-Fueled Friendship
Capítulos

01 · Main Story

1m 42s

02 · Vocabulary Words

13m 18s

Descripción

Fluent Fiction - Indonesian: Heat & Humor: Spice-Fueled Friendship Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/heat-humor-spice-fueled-friendship/ Story Transcript: Id: Di sudut kota yang sibuk, ada sebuah warung...

mostra más
Fluent Fiction - Indonesian: Heat & Humor: Spice-Fueled Friendship
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/heat-humor-spice-fueled-friendship

Story Transcript:

Id: Di sudut kota yang sibuk, ada sebuah warung makan kecil bernama "Warung Sambal Bundo". Tempat ini terkenal dengan hidangan pedasnya yang selalu menggoda siapa saja yang lewat. Di sinilah cerita kita berawal.
En: In a busy corner of the city, there is a small eatery called "Warung Sambal Bundo." This place is famous for its spicy dishes that always tempt passersby. This is where our story begins.

Id: Suatu hari, Budi yang adalah seorang mahasiswa baru di kota itu, memutuskan untuk makan siang di Warung Sambal Bundo. Dia mendengar banyak cerita tentang betapa lezatnya makanan di sana. Matahari sedang terik dan Budi berjalan dengan perlahan menuju warung sambil mengelap keringat di dahinya.
En: One day, Budi, a new student in the city, decided to have lunch at Warung Sambal Bundo. He had heard many stories about how delicious the food there was. The sun was scorching, and Budi slowly made his way to the eatery, wiping sweat off his forehead.

Id: Setelah sampai, Budi dengan cepat duduk di meja yang kosong. Kebetulan, di meja sebelah ada seorang gadis yang tengah asyik makan. Gadis itu bernama Siti. Rupanya, Siti juga seorang penggemar makanan pedas dan sering makan siang di situ.
En: Upon arrival, Budi quickly sat at an empty table. Coincidentally, at the next table, there was a girl who was enjoying her meal. The girl's name was Siti. Apparently, Siti was also a fan of spicy food and often had lunch there.

Id: Budi yang sangat lapar segera memesan nasi dengan ayam goreng sambal yang terlihat menarik. Pelayan dengan ramah mencatat pesanan Budi dan segera pergi ke dapur.
En: Feeling very hungry, Budi promptly ordered rice with spicy fried chicken, which looked tempting. The friendly waitress took Budi's order and quickly went to the kitchen.

Id: Tidak lama kemudian, pelayan itu kembali dengan membawa pesanan Budi. Aroma pedas langsung menyeruak ke hidung, begitu piring itu ditaruh di meja. Budi tidak sabar. Dia segera mengambil sepotong besar ayam dan memakannya.
En: Before long, the waitress returned with Budi's order. The spicy aroma immediately filled the air as the plate was placed on the table. Budi couldn't wait and immediately took a large piece of chicken and ate it.

Id: Rasa pedas langsung menyengat lidahnya. Wajah Budi memerah, mata berair, dan keringat mulai bercucuran lebih deras. Panik, Budi mencari air di meja. Mata buramnya melihat sebuah gelas berisi air dingin. Tanpa berpikir, Budi merebut gelas itu dan meneguk isinya.
En: The spiciness immediately hit his tongue. Budi's face turned red, his eyes watered, and sweat started pouring down even more. Panicked, Budi searched for water on the table. Through eyes blurred with tears, he saw a glass of cold water. Without thinking, Budi grabbed the glass and drank from it.

Id: Baru setelah air dingin itu menenangkan tenggorokannya, dia sadar bahwa gelas itu sebenarnya milik Siti. Wajah Siti menunjukkan raut kaget, tapi tak lama kemudian dia mulai tertawa melihat kebingungan Budi.
En: Only after the cold water soothed his throat did he realize that the glass actually belonged to Siti. Siti's face showed a surprised expression, but shortly after, she started laughing at Budi's confusion.

Id: "Aduh, maafkan aku! Aku tak sengaja minum air kamu!" kata Budi, sambil mengusap keringat dan masih merasakan sisa-sisa rasa pedas.
En: "Oh, I'm sorry! I accidentally drank your water!" said Budi, wiping sweat and still feeling the remnants of spiciness.

Id: Siti, dengan tawa yang masih tergantung di bibirnya, berkata, "Tidak apa-apa, saya mengerti. Makanan di sini memang pedasnya luar biasa. Nama saya Siti, kamu?"
En: Siti, with laughter still hanging on her lips, said, "It's okay, I understand. The food here is incredibly spicy. My name is Siti, what's yours?"

Id: "Budi." Dia mengulurkan tangan untuk berkenalan. "Lagi pula, rupanya aku memang butuh teman yang bisa mengajari aku makanan pedas di sini."
En: "Budi," he said, reaching out his hand to introduce himself. "Besides, it seems like I really need a friend who can teach me how to handle the spicy food here."

Id: Keduanya tertawa bersama, dan sejak itulah, Budi dan Siti menjadi teman yang sering makan siang bersama di Warung Sambal Bundo. Budi kini lebih berhati-hati ketika memilih rasa dan Siti selalu sedia memberi gelas ekstra air dingin untuk Budi.
En: They laughed together, and from that moment on, Budi and Siti became friends who often had lunch together at Warung Sambal Bundo. Budi became more careful when choosing the spiciness level, and Siti always made sure to have an extra glass of cold water for Budi.

Id: Makan siang yang begitu pedas itu tak hanya meninggalkan rasa di lidah Budi, tapi juga kenangan manis tentang persahabatan yang baru saja ditumbuhkan di sebuah warung kecil di sudut kota.
En: The incredibly spicy lunch not only left a taste on Budi's tongue, but also left him with a sweet memory of a newly formed friendship in a small eatery in the corner of the city.


Vocabulary Words:
  • In: Di
  • busy: sibuk
  • small: kecil
  • eatery: warung makan
  • spicy: pedas
  • dishes: hidangan
  • tempt: menggoda
  • passersby: siapa saja yang lewat
  • student: mahasiswa
  • decided: memutuskan
  • lunch: makan siang
  • heard: mendengar
  • delicious: lezat
  • scorching: terik
  • slowly: perlahan
  • wiping: mengelap
  • arrival: kedatangan
  • table: meja
  • coincidentally: kebetulan
  • enjoying: asyik
  • meal: makan
  • promptly: segera
  • ordered: memesan
  • fried: goreng
  • chicken: ayam
  • aroma: aroma
  • filled: terisi
  • waitress: pelayan
  • quickly: dengan cepat
  • kitchen: dapur
mostra menos
Información
Autor FluentFiction.org
Organización Kameron Kilchrist
Página web www.fluentfiction.org
Etiquetas

Parece que no tienes ningún episodio activo

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Actual

Portada del podcast

Parece que no tienes ningún episodio en cola

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Siguiente

Portada del episodio Portada del episodio

Cuánto silencio hay aquí...

¡Es hora de descubrir nuevos episodios!

Descubre
Tu librería
Busca