Transcrito

Kicked Durian Drama: A Marketplace Mishap!

18 de feb. de 2024 · 16m 46s
Kicked Durian Drama: A Marketplace Mishap!
Capítulos

01 · Main Story

1m 43s

02 · Vocabulary Words

12m 46s

Descripción

Fluent Fiction - Indonesian: Kicked Durian Drama: A Marketplace Mishap! Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/kicked-durian-drama-a-marketplace-mishap/ Story Transcript: Id: Pada suatu pagi yang cerah, pasar menjadi...

mostra más
Fluent Fiction - Indonesian: Kicked Durian Drama: A Marketplace Mishap!
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/kicked-durian-drama-a-marketplace-mishap

Story Transcript:

Id: Pada suatu pagi yang cerah, pasar menjadi sangat ramai.
En: On a bright morning, the market became very crowded.

Id: Surya, seorang anak lelaki yang gemar bermain bola, berjalan dengan gembira bersama kedua sahabatnya, Andini dan Arief.
En: Surya, a boy who loves playing soccer, walked joyfully with his two friends, Andini and Arief.

Id: Mereka berencana untuk membeli camilan dan barang-barang kecil yang menarik di pasar tersebut.
En: They planned to buy snacks and interesting little items at the market.

Id: Sambil berjalan, mata Surya tertuju pada sesuatu yang bulat dan berduri.
En: As they walked, Surya's eyes were drawn to something round and spiky.

Id: Di kepala Surya, tanpa pikir panjang, itu adalah sebuah bola sepak yang aneh.
En: In Surya's mind, without hesitation, it was a strange soccer ball.

Id: Dengan semangat, Surya pun langsung mengambil langkah lari kecil dan menendang 'bola' itu dengan kuat.
En: With excitement, Surya immediately took small steps and kicked the "ball" hard.

Id: Namun, ternyata itu bukan bola!
En: However, it turned out it wasn't a ball!

Id: Itu adalah buah durian yang sangat harum dan juga sangat bernilai bagi penjualnya.
En: It was a very fragrant and valuable durian fruit for its seller.

Id: Buah durian itu terbang dan mendarat tepat di dekat kaki seorang penjual yang terkenal karena sikapnya yang mudah marah.
En: The durian flew and landed right near the feet of a seller known for his easily angered demeanor.

Id: Penjual itu, Pak Gondrong, menengok dengan wajah merah padam, melihat buah durian kesayangannya lebam.
En: The seller, Pak Gondrong, looked over with a face flushed red, seeing his beloved durian bruised.

Id: Raut marahnya jelas terlihat menyeramkan.
En: His angry expression was clearly intimidating.

Id: "Siapa yang berani membuat rusuh di pasar ini!
En: "Who dares to cause a disturbance in this market!"

Id: " teriak Pak Gondrong sambil mencari si pembuat onar.
En: Pak Gondrong shouted, while looking for the troublemaker.

Id: Surya, Andini, dan Arief terpaku, menahan napas, tidak tahu harus bagaimana.
En: Surya, Andini, and Arief were stunned, holding their breath, not knowing what to do.

Id: Surya tahu dia harus bertanggung jawab, tapi dia takut akan kemarahan Pak Gondrong.
En: Surya knew he had to take responsibility, but he was afraid of Pak Gondrong's anger.

Id: Andini, yang selalu punya ide, bisik-bisik kepada Surya dan Arief, "Mari kita bicara dengan Pak Gondrong, kita harus minta maaf dan menjelaskan semuanya.
En: Andini, who always had ideas, whispered to Surya and Arief, "Let's talk to Pak Gondrong, we have to apologize and explain everything."

Id: "Dengan langkah gontai, ketiganya menghampiri Pak Gondrong.
En: With unsteady steps, the three approached Pak Gondrong.

Id: Surya mengumpulkan keberanian dan mengatakan, "Pak, saya minta maaf.
En: Surya gathered his courage and said, "Sir, I'm sorry.

Id: Saya kira itu bola, jadi saya tendang tanpa sengaja.
En: I thought it was a ball, so I accidentally kicked it.

Id: Saya benar-benar tidak bermaksud merusak dagangan Pak.
En: I really didn't mean to damage your merchandise."

Id: "Melihat raut takut dan sesal di wajah Surya, hati Pak Gondrong pelan-pelan luluh.
En: Seeing fear and remorse in Surya's face, Pak Gondrong's heart slowly softened.

Id: Dia menghela napas dan berkata, "Baiklah, saya tahu kamu tidak sengaja.
En: He sighed and said, "Alright, I know you didn't mean to.

Id: Tapi, kamu harus belajar untuk lebih hati-hati.
En: But, you need to learn to be more careful."

Id: "Untuk menebus kesalahan, Surya dan teman-temannya menawarkan untuk membantu Pak Gondrong di pasar sampai hari itu berakhir.
En: To make amends, Surya and his friends offered to help Pak Gondrong at the market until the end of the day.

Id: Pak Gondrong pun dengan berat hati setuju.
En: Reluctantly, Pak Gondrong agreed.

Id: Hari itu mereka semua belajar tentang pentingnya tanggung jawab dan kehati-hatian.
En: That day, they all learned about the importance of responsibility and caution.

Id: Ketika sore hari tiba dan pasar mulai sepi, Pak Gondrong dengan senyum mengucapkan terima kasih kepada Surya, Andini, dan Arief.
En: When evening arrived and the market began to empty, Pak Gondrong smiled and thanked Surya, Andini, and Arief.

Id: Mereka semua berpisah dengan perasaan lega dan puas, tahu bahwa mereka telah melakukan hal yang benar untuk memperbaiki kesalahan.
En: They all parted with a feeling of relief and satisfaction, knowing that they had done the right thing to make amends.

Id: Dan untuk Surya, ini adalah pelajaran berharga tentang perbedaan antara bola sepak dan buah durian.
En: And for Surya, this was a valuable lesson about the difference between a soccer ball and a durian fruit.


Vocabulary Words:
  • market: pasar
  • crowded: ramai
  • soccer: sepak bola
  • fragrant: harum
  • valuable: bernilai
  • durian: durian
  • seller: penjual
  • demeanor: sikap
  • intimidating: menyeramkan
  • disturbance: keonaran
  • stunned: terpaku
  • responsibility: tanggung jawab
  • whispered: bisik-bisik
  • remorse: penyesalan
  • reluctantly: dengan berat hati
  • amicably: dengan baik
  • sepi: sepi
  • reap: memperoleh
  • trepidation: kekhawatiran
  • gratitude: rasa terima kasih
  • satisfaction: kepuasan
  • valuable: berharga
  • lesson: pelajaran
  • difference: perbedaan
  • offer: menawarkan
  • relief: lega
  • hesitation: ragu
  • unsteady: tidak mantap
  • apologize: minta maaf
  • disclose: mengungkapkan
mostra menos
Información
Autor FluentFiction.org
Organización Kameron Kilchrist
Página web www.fluentfiction.org
Etiquetas

Parece que no tienes ningún episodio activo

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Actual

Portada del podcast

Parece que no tienes ningún episodio en cola

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Siguiente

Portada del episodio Portada del episodio

Cuánto silencio hay aquí...

¡Es hora de descubrir nuevos episodios!

Descubre
Tu librería
Busca