Lost Heirloom, Found Friendship: A Heartwarming Ubud Tale
Descarga y escucha en cualquier lugar
Descarga tus episodios favoritos y disfrútalos, ¡dondequiera que estés! Regístrate o inicia sesión ahora para acceder a la escucha sin conexión.
Lost Heirloom, Found Friendship: A Heartwarming Ubud Tale
Esta transcripción es generada automáticamente. Ten en cuenta que no se garantiza una precisión absoluta.
Capítulos
Descripción
Fluent Fiction - Indonesian: Lost Heirloom, Found Friendship: A Heartwarming Ubud Tale Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/lost-heirloom-found-friendship-a-heartwarming-ubud-tale/ Story Transcript: Id: Di tengah keramaian Ubud Art...
mostra másFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/lost-heirloom-found-friendship-a-heartwarming-ubud-tale
Story Transcript:
Id: Di tengah keramaian Ubud Art Market yang semarak dan penuh warna, aroma dupa menari-nari bersama alunan musik tradisional yang menyenangkan hati.
En: In the bustling and colorful Ubud Art Market, the aroma of incense danced along with the pleasant strains of traditional music.
Id: Penduduk lokal dan turis berdesakan di antara deretan kios, menikmati suasana Galungan yang penuh kebahagiaan.
En: Locals and tourists jostled among the rows of stalls, soaking in the joyful atmosphere of Galungan.
Id: Ayu baru pertama kali menginjakkan kaki di pasar ini.
En: It was Ayu's first time setting foot in the market.
Id: Harapannya adalah bisa merasakan getaran tradisi, tetapi tiba-tiba hidupnya menjadi sedikit kacau.
En: She hoped to feel the pulse of tradition, but suddenly her life turned a bit chaotic.
Id: "Di mana kalung nenekku?
En: "Where's my grandmother's necklace?"
Id: " gumamnya panik saat menyadari bahwa benda berharga itu hilang dari lehernya.
En: she murmured in a panic when she realized the precious item was missing from her neck.
Id: Kalung itu merupakan peninggalan keluarga yang penting.
En: The necklace was an important family heirloom.
Id: Ada kepercayaan bahwa kehilangan kalung saat Galungan adalah pertanda buruk.
En: There was a belief that losing a necklace during Galungan was a bad omen.
Id: Ayu menguatkan diri, meski hatinya dilanda resah.
En: Ayu steeled herself, despite the anxiety gripping her heart.
Id: Dia mencoba mengingat kembali langkah-langkahnya di pasar itu.
En: She tried to retrace her steps in the market.
Id: Namun, lautan orang membuat segalanya tampak mustahil.
En: However, the sea of people made everything seem impossible.
Id: Di saat kebingungannya mencapai puncak, seorang penjual lokal yang ramah mendekatinya.
En: Just as her confusion reached its peak, a friendly local vendor approached her.
Id: "Apakah ada yang bisa saya bantu?
En: "Can I help you with anything?"
Id: " tanya Budi dengan senyum tulus.
En: Budi asked with a sincere smile.
Id: Memandang sekeliling, Ayu memutuskan untuk memasrahkan harapannya pada Budi.
En: Looking around, Ayu decided to entrust her hope to Budi.
Id: "Saya kehilangan kalung.
En: "I've lost a necklace.
Id: Kalung nenek saya.
En: My grandmother's necklace.
Id: Bisakah Anda menolong saya mencarinya?
En: Can you help me find it?"
Id: "Budi mengangguk, penuh rasa ingin membantu.
En: Budi nodded, eager to assist.
Id: Bersama-sama, mereka menjelajahi pasar, bertanya pada penjual lain dan pengunjung tanpa kenal lelah.
En: Together, they explored the market, tirelessly asking other vendors and visitors.
Id: Ayu terkadang harus menggunakan bahasa isyarat karena ada perbedaan bahasa dengan beberapa dari mereka.
En: Ayu sometimes had to use sign language because of language differences with some of them.
Id: Namun, dia terkejut melihat betapa banyak orang yang ingin membantu sekedar dari bahasa tubuh dan niat baik.
En: Yet, she was surprised by how many people were willing to help just through body language and good intentions.
Id: Matahari mulai turun ke ufuk barat.
En: The sun began to set in the western sky.
Id: Suasana pasar kian meriah, tetapi waktu Ayu kian sempit.
En: The market atmosphere grew more festive, but Ayu’s time was running out.
Id: Namun, tepat saat nila senja mulai merayap di langit, Ayu melihat sesuatu berkilau di dekat patung yang dipenuhi sesajen.
En: However, just as the twilight hues began to spread across the sky, Ayu saw something glinting near a statue laden with offerings.
Id: Hatinya melonjak.
En: Her heart leaped.
Id: Apakah itu kalung neneknya?
En: Could it be her grandmother's necklace?
Id: Dengan langkah cepat, Ayu menuju patung itu, dan Budi mengikuti dari belakang.
En: With a quickened pace, Ayu headed toward the statue, with Budi following close behind.
Id: Dipegangnya kalung itu dengan tangan bergetar dan ia tahu, kalung itu memang miliknya.
En: She held the necklace with trembling hands, and she knew it was indeed hers.
Id: Ayu tersenyum lega dan melepaskan nafas panjang.
En: Ayu smiled with relief and let out a long breath.
Id: "Terima kasih, Budi.
En: "Thank you, Budi.
Id: Terima kasih banyak.
En: Thank you so much."
Id: "Sore itu, Ayu merayakan Galungan bersama Budi dan penduduk lokal lainnya.
En: That evening, Ayu celebrated Galungan with Budi and other locals.
Id: Hatinya terasa lebih ringan, penuh syukur atas persahabatan yang tak terduga.
En: Her heart felt lighter, full of gratitude for the unexpected friendship.
Id: Ia menyadari, di tengah keramaian dan hiruk-pikuk, ada kekuatan dalam komunitas dan saling percaya.
En: She realized that amid the crowd and commotion, there is strength in community and trust.
Id: Dalam perjalanan pulang, Ayu mengambil pelajaran berharga.
En: On the journey home, Ayu took away a valuable lesson.
Id: Kadang-kadang, kita menemukan apa yang dicari dengan membuka hati dan menerima bantuan orang lain.
En: Sometimes, we find what we are looking for by opening our hearts and accepting the help of others.
Id: Kalung neneknya mungkin sebuah simbol keberuntungan, tetapi kehangatan dan kebersamaan yang ia temukan adalah harta yang sebenarnya.
En: Her grandmother’s necklace might be a symbol of good fortune, but the warmth and togetherness she discovered were the true treasures.
Vocabulary Words:
- bustling: keramaian
- aroma: aroma
- incense: dupa
- jostled: berdesakan
- omen: pertanda
- retraced: mengingat kembali
- chaotic: kacau
- anxiety: resah
- confusion: kebingungan
- tirelessly: tanpa kenal lelah
- gesture: bahasa tubuh
- intentions: niat baik
- glinting: berkilau
- offerings: sesajen
- trembling: bergetar
- heirloom: peninggalan
- retraced: mengingat kembali
- entrust: memasrahkan
- hues: nila
- gratitude: syukur
- festive: meriah
- crowd: keramaian
- togetherness: kebersamaan
- lidless: tanpa kelopak
- friendship: persahabatan
- pulse: getaran
- western: ufuk barat
- sunset: senja
- valuable: berharga
- symbol: simbol
Información
Autor | FluentFiction.org |
Organización | Kameron Kilchrist |
Página web | www.fluentfiction.org |
Etiquetas |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company