Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success
Descarga y escucha en cualquier lugar
Descarga tus episodios favoritos y disfrútalos, ¡dondequiera que estés! Regístrate o inicia sesión ahora para acceder a la escucha sin conexión.
Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success
Esta transcripción es generada automáticamente. Ten en cuenta que no se garantiza una precisión absoluta.
Capítulos
Descripción
Fluent Fiction - Indonesian: Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/rising-above-dewis-journey-to-self-confidence-and-success/ Story Transcript: Id: Di tengah perbukitan hijau di...
mostra másFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/rising-above-dewis-journey-to-self-confidence-and-success
Story Transcript:
Id: Di tengah perbukitan hijau di Bogor, lanjut kamp pelatihan terletak dengan megah.
En: Amid the green hills of Bogor, a grand training camp stood tall.
Id: Suasana hening dan tenang, hanya suara jangkrik yang menggaung di malam hari.
En: The atmosphere was serene and quiet, with only the sound of crickets echoing at night.
Id: Udara kering dan sejuk, khas musim kemarau di Indonesia.
En: The air was dry and cool, typical of the dry season in Indonesia.
Id: Di salah satu ruang kelas, Dewi duduk dengan penuh fokus.
En: In one of the classrooms, Dewi sat with full concentration.
Id: Buku-buku tebal terbuka di depannya.
En: Thick books lay open in front of her.
Id: Dewi adalah seorang murid yang rajin dan tekun.
En: Dewi was a diligent and hardworking student.
Id: Namun, dia sering merasa tertinggal oleh teman-temannya yang lebih ekstrover.
En: However, she often felt left behind by her more extroverted friends.
Id: Meski terlihat tenang di luar, Dewi menyimpan keraguan pada dirinya sendiri.
En: Though she appeared calm on the outside, Dewi harbored self-doubt.
Id: Dia ingin sekali membuktikan bahwa dia mampu berprestasi di kompetisi akademik yang akan datang.
En: She desperately wanted to prove that she could excel in the upcoming academic competition.
Id: Setiap pagi, Dewi bangun lebih awal dari teman-temannya.
En: Every morning, Dewi woke up earlier than her friends.
Id: Dia mengambil waktu lebih banyak untuk belajar.
En: She took extra time to study.
Id: Tetapi, ada satu murid yang selalu membuatnya merasa kecil, yaitu Andi.
En: However, there was one student who always made her feel small, and that was Andi.
Id: Andi cerdas, namun suka meremehkan Dewi.
En: Andi was smart, but he liked to belittle Dewi.
Id: “Apakah kamu yakin bisa jawab soal ini?” tanya Andi dengan nada merendahkan.
En: “Are you sure you can answer this question?” Andi asked condescendingly.
Id: Dewi merasakan sesak di dadanya.
En: Dewi felt a tightness in her chest.
Id: Namun, dia bertekad.
En: However, she was determined.
Id: Dia menulis catatan tambahan dan bahkan bertanya pada seorang mentor yang dia kagumi, Pak Ahmad.
En: She wrote additional notes and even asked for guidance from a mentor she admired, Mr. Ahmad.
Id: Pak Ahmad selalu memberikan dukungan dan petunjuk yang jelas.
En: Mr. Ahmad always provided support and clear guidance.
Id: “Percaya diri adalah kunci,” ujar Pak Ahmad sambil tersenyum.
En: “Confidence is key,” Mr. Ahmad said with a smile.
Id: Hari-hari berlalu dengan cepat.
En: The days passed quickly.
Id: Suatu malam, saat sesi persiapan terakhir, Dewi berdiri di depan kelas.
En: One night, during the final preparation session, Dewi stood in front of the class.
Id: Andi dan murid lain menatapnya.
En: Andi and the other students stared at her.
Id: Pertanyaan sulit dilemparkan.
En: A difficult question was thrown at her.
Id: Dewi menarik napas panjang.
En: Dewi took a deep breath.
Id: Dengan tenang, dia mulai menjelaskan jawabannya.
En: Calmly, she began to explain her answer.
Id: Suasana hening.
En: The atmosphere was silent.
Id: Semua murid terdiam.
En: All the students were speechless.
Id: Setelah Dewi selesai menjawab, kelas meledak dengan tepuk tangan.
En: After Dewi finished answering, the class erupted in applause.
Id: Dewi terkejut, namun tersenyum lebar.
En: Dewi was surprised but smiled broadly.
Id: Untuk pertama kalinya, dia merasakan kepercayaan diri yang meluap.
En: For the first time, she felt a surge of confidence.
Id: Dia menyadari bahwa dia bisa.
En: She realized that she could do it.
Id: Teman-temannya, termasuk Andi, menunjukkan rasa hormat dan kekaguman.
En: Her friends, including Andi, showed respect and admiration.
Id: Dengan hati yang penuh keyakinan, Dewi melangkah keluar dari ruangan.
En: With a heart full of conviction, Dewi stepped out of the room.
Id: Dia sudah tidak sabar menghadapi kompetisi yang sebenarnya.
En: She couldn't wait to face the actual competition.
Id: Berkat ketekunan dan dukungan dari Pak Ahmad, Dewi sudah siap.
En: Thanks to her perseverance and Mr. Ahmad's support, Dewi was ready.
Id: Dari malam itu, Dewi tidak lagi takut pada keraguannya.
En: From that night on, Dewi was no longer afraid of her doubts.
Id: Dia tahu dia mampu.
En: She knew she was capable.
Id: Dia belajar bahwa percaya pada diri sendiri lebih penting dari pengakuan orang lain.
En: She learned that believing in oneself is more important than seeking recognition from others.
Id: Dewi kini menjadi lebih percaya diri dan siap menghadapi masa depan dengan kepala tegak.
En: Dewi now became more confident and ready to face the future with her head held high.
Vocabulary Words:
- grand: megah
- serene: hening
- typical: khas
- diligent: rajin
- extroverted: ekstrover
- self-doubt: keraguan pada diri sendiri
- desperately: ingin sekali
- prove: membuktikan
- excel: berprestasi
- belittle: meremehkan
- condescendingly: dengan nada merendahkan
- tightness: sesak
- determined: bertekad
- guidance: petunjuk
- admired: dikagumi
- preparation: persiapan
- erupted: meledak
- surge: meluap
- conviction: keyakinan
- perseverance: ketekunan
- confidence: percaya diri
- recognition: pengakuan
- capable: mampu
- support: dukungan
- atmosphere: suasana
- echoing: menggaung
- concentration: fokus
- mentor: mentor
- competition: kompetisi
- pride: kebanggaan
Información
Autor | FluentFiction.org |
Organización | Kameron Kilchrist |
Página web | www.fluentfiction.org |
Etiquetas |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company