Transcrito

Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success

5 de jul. de 2024 · 16m 48s
Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success
Capítulos

01 · Main Story

1m 44s

02 · Vocabulary Words

12m 46s

Descripción

Fluent Fiction - Indonesian: Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/rising-above-dewis-journey-to-self-confidence-and-success/ Story Transcript: Id: Di tengah perbukitan hijau di...

mostra más
Fluent Fiction - Indonesian: Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/rising-above-dewis-journey-to-self-confidence-and-success

Story Transcript:

Id: Di tengah perbukitan hijau di Bogor, lanjut kamp pelatihan terletak dengan megah.
En: Amid the green hills of Bogor, a grand training camp stood tall.

Id: Suasana hening dan tenang, hanya suara jangkrik yang menggaung di malam hari.
En: The atmosphere was serene and quiet, with only the sound of crickets echoing at night.

Id: Udara kering dan sejuk, khas musim kemarau di Indonesia.
En: The air was dry and cool, typical of the dry season in Indonesia.

Id: Di salah satu ruang kelas, Dewi duduk dengan penuh fokus.
En: In one of the classrooms, Dewi sat with full concentration.

Id: Buku-buku tebal terbuka di depannya.
En: Thick books lay open in front of her.

Id: Dewi adalah seorang murid yang rajin dan tekun.
En: Dewi was a diligent and hardworking student.

Id: Namun, dia sering merasa tertinggal oleh teman-temannya yang lebih ekstrover.
En: However, she often felt left behind by her more extroverted friends.

Id: Meski terlihat tenang di luar, Dewi menyimpan keraguan pada dirinya sendiri.
En: Though she appeared calm on the outside, Dewi harbored self-doubt.

Id: Dia ingin sekali membuktikan bahwa dia mampu berprestasi di kompetisi akademik yang akan datang.
En: She desperately wanted to prove that she could excel in the upcoming academic competition.

Id: Setiap pagi, Dewi bangun lebih awal dari teman-temannya.
En: Every morning, Dewi woke up earlier than her friends.

Id: Dia mengambil waktu lebih banyak untuk belajar.
En: She took extra time to study.

Id: Tetapi, ada satu murid yang selalu membuatnya merasa kecil, yaitu Andi.
En: However, there was one student who always made her feel small, and that was Andi.

Id: Andi cerdas, namun suka meremehkan Dewi.
En: Andi was smart, but he liked to belittle Dewi.

Id: “Apakah kamu yakin bisa jawab soal ini?” tanya Andi dengan nada merendahkan.
En: “Are you sure you can answer this question?” Andi asked condescendingly.

Id: Dewi merasakan sesak di dadanya.
En: Dewi felt a tightness in her chest.

Id: Namun, dia bertekad.
En: However, she was determined.

Id: Dia menulis catatan tambahan dan bahkan bertanya pada seorang mentor yang dia kagumi, Pak Ahmad.
En: She wrote additional notes and even asked for guidance from a mentor she admired, Mr. Ahmad.

Id: Pak Ahmad selalu memberikan dukungan dan petunjuk yang jelas.
En: Mr. Ahmad always provided support and clear guidance.

Id: “Percaya diri adalah kunci,” ujar Pak Ahmad sambil tersenyum.
En: “Confidence is key,” Mr. Ahmad said with a smile.

Id: Hari-hari berlalu dengan cepat.
En: The days passed quickly.

Id: Suatu malam, saat sesi persiapan terakhir, Dewi berdiri di depan kelas.
En: One night, during the final preparation session, Dewi stood in front of the class.

Id: Andi dan murid lain menatapnya.
En: Andi and the other students stared at her.

Id: Pertanyaan sulit dilemparkan.
En: A difficult question was thrown at her.

Id: Dewi menarik napas panjang.
En: Dewi took a deep breath.

Id: Dengan tenang, dia mulai menjelaskan jawabannya.
En: Calmly, she began to explain her answer.

Id: Suasana hening.
En: The atmosphere was silent.

Id: Semua murid terdiam.
En: All the students were speechless.

Id: Setelah Dewi selesai menjawab, kelas meledak dengan tepuk tangan.
En: After Dewi finished answering, the class erupted in applause.

Id: Dewi terkejut, namun tersenyum lebar.
En: Dewi was surprised but smiled broadly.

Id: Untuk pertama kalinya, dia merasakan kepercayaan diri yang meluap.
En: For the first time, she felt a surge of confidence.

Id: Dia menyadari bahwa dia bisa.
En: She realized that she could do it.

Id: Teman-temannya, termasuk Andi, menunjukkan rasa hormat dan kekaguman.
En: Her friends, including Andi, showed respect and admiration.

Id: Dengan hati yang penuh keyakinan, Dewi melangkah keluar dari ruangan.
En: With a heart full of conviction, Dewi stepped out of the room.

Id: Dia sudah tidak sabar menghadapi kompetisi yang sebenarnya.
En: She couldn't wait to face the actual competition.

Id: Berkat ketekunan dan dukungan dari Pak Ahmad, Dewi sudah siap.
En: Thanks to her perseverance and Mr. Ahmad's support, Dewi was ready.

Id: Dari malam itu, Dewi tidak lagi takut pada keraguannya.
En: From that night on, Dewi was no longer afraid of her doubts.

Id: Dia tahu dia mampu.
En: She knew she was capable.

Id: Dia belajar bahwa percaya pada diri sendiri lebih penting dari pengakuan orang lain.
En: She learned that believing in oneself is more important than seeking recognition from others.

Id: Dewi kini menjadi lebih percaya diri dan siap menghadapi masa depan dengan kepala tegak.
En: Dewi now became more confident and ready to face the future with her head held high.


Vocabulary Words:
  • grand: megah
  • serene: hening
  • typical: khas
  • diligent: rajin
  • extroverted: ekstrover
  • self-doubt: keraguan pada diri sendiri
  • desperately: ingin sekali
  • prove: membuktikan
  • excel: berprestasi
  • belittle: meremehkan
  • condescendingly: dengan nada merendahkan
  • tightness: sesak
  • determined: bertekad
  • guidance: petunjuk
  • admired: dikagumi
  • preparation: persiapan
  • erupted: meledak
  • surge: meluap
  • conviction: keyakinan
  • perseverance: ketekunan
  • confidence: percaya diri
  • recognition: pengakuan
  • capable: mampu
  • support: dukungan
  • atmosphere: suasana
  • echoing: menggaung
  • concentration: fokus
  • mentor: mentor
  • competition: kompetisi
  • pride: kebanggaan
mostra menos
Información
Autor FluentFiction.org
Organización Kameron Kilchrist
Página web www.fluentfiction.org
Etiquetas

Parece que no tienes ningún episodio activo

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Actual

Portada del podcast

Parece que no tienes ningún episodio en cola

Echa un ojo al catálogo de Spreaker para descubrir nuevos contenidos.

Siguiente

Portada del episodio Portada del episodio

Cuánto silencio hay aquí...

¡Es hora de descubrir nuevos episodios!

Descubre
Tu librería
Busca