Spilled Coffee Sparks Unexpected Bond
Descarga y escucha en cualquier lugar
Descarga tus episodios favoritos y disfrútalos, ¡dondequiera que estés! Regístrate o inicia sesión ahora para acceder a la escucha sin conexión.
Spilled Coffee Sparks Unexpected Bond
Esta transcripción es generada automáticamente. Ten en cuenta que no se garantiza una precisión absoluta.
Capítulos
Descripción
Fluent Fiction - Indonesian: Spilled Coffee Sparks Unexpected Bond Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/spilled-coffee-sparks-unexpected-bond-2/ Story Transcript: Id: Di sudut yang ramai dari sebuah kota kecil,...
mostra másFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/spilled-coffee-sparks-unexpected-bond-2
Story Transcript:
Id: Di sudut yang ramai dari sebuah kota kecil, ada sebuah warung kopi yang selalu menjadi secret haven bagi para pecinta kopi.
En: In a bustling corner of a small town, there was a coffee shop that always served as a secret haven for coffee lovers.
Id: Warung ini bernama "Warung Kopi Kenangan".
En: The shop was called "Warung Kopi Kenangan."
Id: Terkenal dengan aromanya yang menggugah selera, warung ini menjadi tempat favorit Siti untuk menghabiskan waktu sorenya sambil menikmati kopi hitam kesukaannya.
En: Known for its tantalizing aroma, it became Siti's favorite place to spend her afternoons savoring her favorite black coffee.
Id: Suatu hari, saat langit mulai menguning dan sinar matahari menyemburkan warnanya yang keemasan, Siti melangkah masuk ke dalam warung dengan buku di tangan dan headphone di telinganya.
En: One day, as the sky started to turn yellow and the sunlight bathed everything in a golden hue, Siti stepped into the shop with a book in her hand and headphones in her ears.
Id: Di sana, warung sudah mulai dipenuhi pengunjung yang bercakap-cakap sambil menyeruput kopi.
En: Inside, the shop was already filled with visitors chatting and sipping on their coffee.
Id: Siti memesan kopi dan menemukan meja kosong di pojok warung.
En: Siti ordered her coffee and found an empty table in the corner of the shop.
Id: Dalam dunianya sendiri, dia membuka buku dan mulai tenggelam dalam cerita yang ditulis di halaman-halaman itu.
En: In her own world, she opened her book and started to immerse herself in the stories written on its pages.
Id: Tidak lama kemudian, kopi pesanannya pun datang.
En: Shortly after, her ordered coffee arrived.
Id: Warnanya begitu pekat dan asap yang mengepul dari gelas menjanjikan kenikmatan.
En: Its rich color and the swirling steam from the cup promised a delightful experience.
Id: Di saat yang hampir bersamaan, Rudi, seorang fotografer yang sedang mencari inspirasi untuk projek terbarunya, memasuki warung.
En: Almost simultaneously, Rudi, a photographer seeking inspiration for his latest project, entered the shop.
Id: Ia memakai kamera kesayangannya di lehernya dan mengamati setiap sudut warung dengan antusias.
En: He had his beloved camera hanging from his neck and enthusiastically observed every corner of the shop.
Id: Siti, yang terlalu larut dalam bukunya, tidak menyadari kedatangan Rudi.
En: Siti, too absorbed in her book, didn't notice Rudi's arrival.
Id: Tiba-tiba, entah bagaimana, tangan Siti tersentuh sesuatu dan secangkir kopi hitamnya terguling.
En: Suddenly, somehow, Siti's hand touched something, and her black coffee cup toppled over.
Id: Dalam sekejap, kopi itu tumpah dan seolah-olah dalam gerakan lambat, kopi itu mendarat di baju Rudi.
En: In an instant, the coffee spilled, and as if in slow motion, it landed on Rudi's white shirt.
Id: "Oh tidak!
En: "Oh no!"
Id: " pekik Siti, seketika sadar bahwa keheningannya telah terganggu.
En: exclaimed Siti, realizing that her moment of quiet had been disrupted.
Id: Rudi terkejut, kopi mengalir di kemejanya yang putih.
En: Rudi was startled, with the coffee flowing down his shirt.
Id: Dia menatap Siti, matanya menyiratkan campuran kejutan dan sedikit kekesalan.
En: He gazed at Siti, his eyes showing a mix of surprise and a hint of annoyance.
Id: Siti, dengan cepat, meminta tisu dan air dan mulai membantu Rudi membersihkan mess yang telah ia buat.
En: Quickly, Siti asked for tissues and water and began to help Rudi clean up the mess she had made.
Id: "Maaf, aku tidak sengaja.
En: "I'm so sorry, it was an accident.
Id: Aku benar-benar tidak melihat kamu," kata Siti dengan tulus.
En: I really didn't see you," Siti said earnestly.
Id: Rudi yang pada awalnya kesal, mulai melunak.
En: Initially upset, Rudi started to soften.
Id: "Tidak apa-apa, ini juga kelalaianku karena tidak memperhatikan sekeliling," kata Rudi dengan nada yang lebih tenang.
En: "It's okay, it's also my fault for not paying attention to my surroundings," Rudi said in a calmer tone.
Id: Dari insiden tak terduga itu, mereka pun mulai berbincang.
En: From this unexpected incident, they began to converse.
Id: Siti memohon maaf sambil terus membersihkan baju Rudi.
En: Siti apologized while continuing to clean Rudi's shirt.
Id: Rudi, yang dapat melihat ketulusan di mata Siti, justru terinspirasi.
En: Seeing the sincerity in Siti's eyes, Rudi was inspired.
Id: Ia melihat cerita di balik sosok perempuan yang ceroboh tapi ramah dan berhati besar ini.
En: He saw a story behind this clumsy yet kind-hearted woman.
Id: Percakapan mereka berkembang dari insiden ke tumpahan kopi, dari kopi ke fotografi, dan dari fotografi ke buku dan cerita kesukaan mereka.
En: Their conversation evolved from the coffee spill incident to photography, and from photography to their favorite books and stories.
Id: Sebelum mereka sadari, sinar matahari telah tenggelam dan warung kopi menjadi lebih sepi.
En: Before they knew it, the sunlight had faded, and the coffee shop had become quieter.
Id: Saat keduanya berpisah, Rudi dengan senang hati memberikan nomornya pada Siti.
En: As they parted ways, Rudi happily gave his number to Siti.
Id: "Mungkin kita bisa minum kopi bersama lagi, tanpa insiden apapun di lain hari," canda Rudi membuat Siti tersenyum.
En: "Maybe we can have coffee together again, without any incidents, another day," Rudi joked, making Siti smile.
Id: Dari sebuah kecelakaan kecil di warung kopi, persahabatan baru mereka pun bermekaran.
En: From a small mishap in the coffee shop, their new friendship blossomed.
Id: Warung Kopi Kenangan tidak hanya kembali menyajikan kopi, namun juga telah menyatukan dua jiwa yang tak sengaja bertemu dan membuka babak baru dalam cerita hidup masing-masing.
En: "Warung Kopi Kenangan" not only continued to serve coffee but also brought together two souls who accidentally met and opened a new chapter in each other's lives.
Vocabulary Words:
- bustling: meramaikan
- coffee shop: warung kopi
- secret haven: tempat persembunyian rahasia
- tantalizing: menggugah selera
- aroma: aroma
- favorite: favorit
- afternoons: sore-sore
- savoring: menikmati
- black coffee: kopi hitam
- sky: langit
- yellow: menguning
- sunlight: sinar matahari
- golden hue: warna keemasan
- book: buku
- headphones: headphone
- filled: dipenuhi
- visitors: pengunjung
- chatting: bercakap-cakap
- sipping: menyeruput
- ordered: memesan
- table: meja
- corner: pojok
- immersed: tenggelam
- pages: halaman
- arrived: datang
- rich color: warna pekat
- swirling steam: asap yang mengepul
- photographer: fotografer
- inspiration: inspirasi
- project: proyek
Información
Autor | FluentFiction.org |
Organización | Kameron Kilchrist |
Página web | www.fluentfiction.org |
Etiquetas |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company
Comentarios