Surviving Winter: Courage and Hope in the Apocalypse
Descarga y escucha en cualquier lugar
Descarga tus episodios favoritos y disfrútalos, ¡dondequiera que estés! Regístrate o inicia sesión ahora para acceder a la escucha sin conexión.
Surviving Winter: Courage and Hope in the Apocalypse
Esta transcripción es generada automáticamente. Ten en cuenta que no se garantiza una precisión absoluta.
Capítulos
Descripción
Fluent Fiction - Indonesian: Surviving Winter: Courage and Hope in the Apocalypse Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/surviving-winter-courage-and-hope-in-the-apocalypse/ Story Transcript: Id: Di dunia yang hancur pasca-kiamat,...
mostra másFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/surviving-winter-courage-and-hope-in-the-apocalypse
Story Transcript:
Id: Di dunia yang hancur pasca-kiamat, salju turun perlahan di atas reruntuhan sekolah tua.
En: In a world shattered by the apocalypse, snow gently fell upon the ruins of an old school.
Id: Langit gelap dan angin dingin menusuk tulang.
En: The sky was dark, and the cold wind pierced through to the bone.
Id: Bima berjalan di halaman sekolah yang sepi, matanya cermat memperhatikan setiap sudut.
En: Bima walked across the deserted schoolyard, his eyes carefully scanning every corner.
Id: Dia merasa bertanggung jawab atas keselamatan adiknya, Ayu.
En: He felt responsible for the safety of his younger sister, Ayu.
Id: Ayu yang selalu tampak ceria, mengikuti langkah Bima.
En: Ayu, who always seemed cheerful, followed in Bima's footsteps.
Id: Dia memegang tangan Bima erat-erat.
En: She held Bima's hand tightly.
Id: "Bima, kita akan aman di sini, kan?" tanya Ayu dengan suara lembut.
En: "Bima, we'll be safe here, right?" Ayu asked in a gentle voice.
Id: "Kita akan berusaha, Ayu. Dewi bilang kita bisa belajar banyak di sini," jawab Bima.
En: "We'll try our best, Ayu. Dewi said we could learn a lot here," Bima replied.
Id: Namun, di dalam hatinya, Bima masih meragukan keputusan ini.
En: However, deep down, Bima still doubted this decision.
Id: Di dalam gedung sekolah, Dewi berdiri di depan kelas.
En: Inside the school building, Dewi stood at the front of the classroom.
Id: Dia adalah guru yang tegas, tetapi bijaksana.
En: She was a strict but wise teacher.
Id: "Anak-anak, hari ini kita akan belajar cara bertahan hidup di musim dingin ini," kata Dewi dengan suara tegas.
En: "Children, today we will learn how to survive this winter," Dewi said firmly.
Id: Bima mendengarkan dengan tekun, mencoba menyimpan setiap kata-kata Dewi.
En: Bima listened intently, trying to absorb every word Dewi said.
Id: Ayu duduk di sampingnya, matanya terbuka lebar, penuh harapan.
En: Ayu sat beside him, her eyes wide open, full of hope.
Id: "Dalam situasi ini, kita harus hemat dengan makanan dan air.
En: "In this situation, we must conserve food and water.
Id: Dan kita harus memastikan tempat ini tetap aman," tambah Dewi.
En: And we must ensure this place remains safe," Dewi added.
Id: Kata-katanya menggema di ruangan yang sunyi.
En: Her words echoed in the silent room.
Id: Namun, keadaan berubah cepat.
En: But the situation quickly changed.
Id: Suara gemuruh terdengar dari luar.
En: A rumbling sound came from outside.
Id: Pintu-pintu bergetar, debu berjatuhan dari langit-langit.
En: The doors trembled, and dust fell from the ceiling.
Id: Sejumlah besar orang tak dikenal mendekati sekolah.
En: A large group of unknown people was approaching the school.
Id: Bima merasakan ketakutan merayapi dirinya.
En: Bima felt a creeping fear inside him.
Id: Tapi ia tahu ini adalah saatnya untuk bertindak.
En: But he knew it was time to take action.
Id: "Ayu, tetap dekat denganku. Jangan lepas dari pandanganku," kata Bima sambil mengencangkan genggaman tangan adiknya.
En: "Ayu, stay close to me. Don't leave my sight," Bima said, tightening his grip on his sister's hand.
Id: Dewi segera menyusun rencana pertahanan.
En: Dewi immediately devised a defense plan.
Id: Bima, meskipun ada keraguan dalam hatinya, menyodorkan diri untuk membantu.
En: Bima, despite his doubts, offered to help.
Id: "Aku bisa menjaga bagian belakang sekolah, Bu Dewi," katanya.
En: "I can guard the back of the school, Ms. Dewi," he said.
Id: Dewi menatap Bima dalam-dalam dan mengangguk.
En: Dewi looked deeply into Bima's eyes and nodded.
Id: "Baik, Bima. Jaga dirimu dan pastikan tidak ada yang masuk dari belakang."
En: "All right, Bima. Take care of yourself and make sure no one gets in from the back."
Id: Di tengah kekacauan, Bima merasakan kepercayaan diri tumbuh dalam dirinya.
En: Amidst the chaos, Bima felt a growing confidence within him.
Id: Dia membawa Ayu ke tempat aman dan kembali ke titik penjagaan bersama teman-temannya.
En: He took Ayu to a safe place and returned to the guard post with his friends.
Id: Suara langkah kaki musuh semakin mendekat.
En: The sound of the enemy's footsteps grew closer.
Id: Mereka harus segera bertindak.
En: They had to act quickly.
Id: Bima mengatur posisi mereka, memastikan semua siap.
En: Bima organized their positions, ensuring everyone was ready.
Id: Ketika musuh mencoba masuk, Bima dan teman-temannya melawan dengan segala keberanian yang ada.
En: When the enemy tried to enter, Bima and his friends fought back with all the courage they had.
Id: Setelah pertempuran yang berat, mereka berhasil mencegah musuh memasuki sekolah.
En: After a tough battle, they managed to prevent the enemies from infiltrating the school.
Id: Suasana tenang kembali.
En: Calm returned.
Id: Dewi mendekati Bima dan menepuk pundaknya.
En: Dewi approached Bima and patted his shoulder.
Id: "Kamu sudah melakukan pekerjaan yang baik, Bima. Terima kasih."
En: "You did a great job, Bima. Thank you."
Id: Bima tersenyum lelah tetapi penuh keyakinan.
En: Bima smiled wearily but confidently.
Id: "Terima kasih, Bu Dewi."
En: "Thank you, Ms. Dewi."
Id: Ayu berlari menghampiri Bima dan memeluknya erat.
En: Ayu ran up to Bima and hugged him tightly.
Id: "Kamu pahlawanku, Kak."
En: "You're my hero, Brother."
Id: Seketika itu, Bima merasakan beban tanggung jawab di pundaknya sedikit lebih ringan.
En: At that moment, Bima felt the weight of responsibility on his shoulders lighten a bit.
Id: Dia tahu bahwa dia telah melindungi orang-orang yang dia sayangi.
En: He knew he had protected the people he loved.
Id: Dan hari itu, Bima mulai percaya pada dirinya sendiri sebagai pemimpin dan pelindung.
En: And that day, Bima began to believe in himself as a leader and protector.
Id: Sekolah tetap menjadi tempat yang aman.
En: The school remained a safe haven.
Id: Bima, Ayu, dan Dewi serta yang lainnya terus belajar dan bertahan.
En: Bima, Ayu, Dewi, and the others continued to learn and survive.
Id: Salju masih turun deras di luar, tetapi di dalam sekolah, semangat mereka untuk bertahan hidup tetap menyala terang.
En: The snow still fell heavily outside, but within the school, their spirit to survive burned brightly.
Vocabulary Words:
- shattered: hancur
- apocalypse: kiamat
- deserted: sepi
- pierced: menusuk
- corners: sudut
- cheerful: ceria
- firmly: dengan tegas
- wise: bijaksana
- conserve: hemat
- approaching: mendekati
- creeping: merayapi
- tightening: mengencangkan
- devised: menyusun
- offered: menyodorkan
- trembled: bergetar
- grip: genggaman
- devise: menyusun
- ensure: memastikan
- infiltrating: memasuki
- weary: lelah
- confidence: keyakinan
- confidence: kepercayaan diri
- havens: tempat yang aman
- survive: bertahan hidup
- echoed: menggema
- hero: pahlawan
- leader: pemimpin
- destroyed: hancur
- responsibility: tanggung jawab
- footsteps: langkah kaki
Información
Autor | FluentFiction.org |
Organización | Kameron Kilchrist |
Página web | www.fluentfiction.org |
Etiquetas |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company